Counter Strike: Global Offensive atau yang lebih dikenal dengan CS:GO, game FPS PC besutan Valve ini tepat pada tanggal 16 Maret 2020 telah menjadi game di dalam Steam yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan game lainnya, mencapai angka 1.023.229 orang. Berada di posisi satu menyusul Dota 2 yang memiliki jumlah pemain 694,829 orang.
CS:GO sebagai game yang diluncurkan pada tahun 2012 ini berhasil mencapai rekor tersebut bukan tanpa sebab. Seperti yang dilansir pada Forbes, salah satu penyebab CS:GO berhasil memecahkan rekor tersebut salah satunya karena dampak yang terjadi akibat virus Corona. Virus yang sedang melanda dan membuat semua orang di dunia khawatir.
Kekhawatiran tersebut membuat hampir semua orang di belahan dunia terpaksa harus berdiam diri di rumah demi menghindari adanya kontak dengan orang lain yang kemungkinan terkena dampak virus Covid-19. Di Italy misalnya, ada sekitar 17.000+ kasus orang terkena virus. Sedangkan, di Indonesia sendiri ada sekitar 100+ orang.
Lonjakan pengguna internet dan game tersebut dikonfirmasi oleh Luigi Gubitosi, CEO Telecom Italia, kepada Bloomberg, "Kami melaporkan, trafik internet untuk jaringan kabel kami mengalami kenaikan lebih dari 70 persen, game online seperti Fortnite memberikan kontribusi yang cukup besar atas kenaikan trafik ini,".
 |
| Pengguna CS:GO. Sumber: STEAMCHARTS |
Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya juga demi menghindari menyebarnya virus Corona. Seperti yang disampaikan oleh Jokowi kepada media untuk bekerja dari rumah, dan Nadiem Makariem yang setuju dengan kebijakan sekolah diliburkan terlebih dahulu kurang lebih 14 hari.
Upaya-upaya tersebut tentunya ada kemungkinan besar berdampak pada jumlah pengguna internet setiap detik.
Hal ini tentu menjadi plus minus dari semua penyedia game dan platform online. Karena, selain mereka mendapatkan lebih banyak pengguna. Mereka, harus bekerja sama dengan tidak bertatap muka langsung bersama dengan tim lainnya karena kebijakan "bekerja dari rumah".
0 Komentar